Contoh Analytical Exposition Singkat Tentang Full Day School

Hai adik-adik, selamat datang di blog Kak Dikta. Kali ini kakak akan menampilkan contoh Analytical Exposition text singkat tentang Full Day School. Kakak yakin kamu tentunya sudah tidak asing dengan tema yang kita bahas kali ini ya, karena sejak beberapa tahun yang lalu, begitu banyak sekolah telah mencoba menerapkan sistem ini. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa ada sebagian orang yang belum begitu mengenal istilah “Full Day School” ini adik-adik. Oleh karena itu kakak mencoba untuk mengangkat pembahasan ini kedalam sebuah contoh Analytical Exposition text dalam Bahasa Inggris.

Contoh Analytical Exposition tentang Full Day School ini merupakan contoh ketiga dari jenis teks Analytical Exposition yang ada di blog Kak Dikta. Jika adik-adik masih merasa ragu akan pemahamanmu sendiri tentang definisi atau pengertian Analytical Exposition beserta generic structure nya, cobalah pelajari ulang dari awal sebelum kamu melanjutkan membaca contoh Analytical Exposition text singkat yang kakak sediakan di bawah ini. Hal ini penting untuk kamu lakukan agar pemahamanmu menjadi mantap. – KakDikta.blogspot.com

Contoh Analytical Exposition Singkat Tentang Full Day School Dan Artinya
Google Image - Contoh Analytical Exposition Text Singkat Tentang Full Day School

Contoh Analytical Exposition Text Tentang Full Day School

Full Day School merupakan sistem dimana waktu belajar siswa di sekolah ditambah sebanyak dua hingga tiga jam setiap hari nya. Dengan begini, para pelajar yang awalnya bisa pulang ke rumah sekitar pukul dua siang, jadi harus menetap di sekolah hingga jam empat sore, begitu pula para guru. Hal ini pun menimbulkan kontroversi karena ada sebagian orang yang beranggapan bahwa cara ini dapat membuat siswa kelelahan dan proses belajar pun dirasa tidak akan efisien, namun di sisi lain tidak sedikit pula yang mendukung kebijakan ini. Contoh Analytical Exposition kali ini akan membahas tema ini dari sisi oposisi yang menentang kebijakan Full Day School.

The Negative Side of Full Day School (Sisi Negatif dari Full Day School)
Full day school program can be seen as a beneficial program as it provides more time for students to study at school. It means that this system opens up more opportunities for the student to explore certain subject deeper or even to explore their talent. But, I think there are several negative sides of full day school system that most people may not realize yet.
Firstly, longer duration doesn’t necessarily mean better result in study. Before the launch of full day school system, the school time in Indonesia already took six hours every day. With the expectation of getting a better result, the government decided to launch the full day school system and gives additional two hours to the school time. It is true that after a couple of years using this system, the result of PISA (Programme for International Student Assessment) test of Indonesia on 2015 gain an improvement of 22,1 point which allow our country to climb up six level to rank 64 out of 72 countries. It is totally reckless to claim that full day system is bad for the students in Indonesia, but looking at the fact that Finland with its five hours school time system managed to break the top five on PISA result in 2015, Indonesia with its full day school surely is still far left behind.
Secondly, full day school system actually drains the energy of both students and teachers. Thinking requires energy. In fact, a research by Dr. Marcus Raichle shows that the brain uses up to 20% energy of our body. It is totally normal if the students and the teachers are exhausted after this long classroom teaching learning process. Forcing both the teachers and the students to keep continue their class will not be effective in this condition.
Thirdly, both the teachers and the students have their own personal life outside the school. We do not know for sure that the students or the teachers will get their resting time as soon as they reach their home. Some teachers may still have to take care of their family at home before and after they get back from work. Forcing additional time toward these teachers will take away their time to serve their family. The same thing can also be happened to some students. It means that, full day school may not be the best option to be applied in Indonesia.
Those are some negative sides of full day school system that most people may have missed to see. Hopefully, this short illustration will make you realize that this is something worth to think of.

Terjemahan Contoh Analytical Exposition Text Tentang Full Day School

Sisi Negatif dari Full Day School
Program full day school bisa dilihat sebagai program yang bermanfaat karena ia menyediakan lebih banyak waktu bagi siswa untuk belajar di sekolah. Hal ini berarti system ini membuka lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk menggali lebih dalam tentang pelajaran tertentu atau bahkan untuk mencari tau bakat mereka. Namun, saya pikir ada beberapa sisi negative dari system full day school yang kebanyakan orang mungkin belum sadari.
Pertama, durasi yang lebih lama tidak selalu berarti hasil yang lebih baik dalam belajar. Sebelum peluncuran system full day school, waktu sekolah di Indonesia sudah mengambil waktu enam jam setiap hari. Dengan harapan menghasilkan hasil yang lebih baik, pemerintah memutuskan untuk meluncurkan system full day school dan memberi tambahan dua jam pada waktu sekolah. Memang benar bahwa setelah beberapa tahun menggunakan system ini, hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment) Indonesia mengalami peningkatan 22,1 poin yang memungkinkan negara kita untuk naik enam tingkat ke ranking 64 dari 72 negara. Sangatlah tidak bijak untuk mengklaim bahwa full day system itu buruk bagi pelajar di Indonesia, namun melihat pada fakta bahwa Finlandia dengan waktu sekolah lima jam nya mampu menembus lima besar pada hasil PISA 2015, Indonesia dengan system full day school nya sangatlah jauh tertinggal.
Kedua, system full day school sebenarnya menguras energy baik siswa maupun para guru. Berpikir membutuhkan energy. Faktanya, sebuah penelitian oleh Dr. Marcus Raichle menunjukkan bahwa otak menggunakan hingga 20% energy dari tubuh kita. Hal yang normal jika siswa dan guru kelelahan setelah proses belajar mengajar di kelas yang panjang ini. Memaksa para guru dan siswa untuk meneruskan kelas nya tidak akan efektif dalam kondisi ini.
Ketiga, baik para guru maupun para siswa memiliki kehidupan pribadi mereka masing-masing di luar sekolah. Kita tidak tau secara pasti apakah para siswa dan guru ini akan mendapatkan waktu istirahat mereka segera setelah mereka sampai di rumah. Beberapa guru mungkin masih harus mengurus keluarganya di rumah sebelum dan setelah mereka kembali dari kantor. Memaksakan waktu tambahan terhadap para guru ini akan mengambil waktu mereka untuk mengurus keluarga mereka. Hal yang sama bisa juga terjadi pada beberapa siswa. Hal ini berarti, full day school mungkin bukanlah pilihan terbaik untuk diterapkan di Indonesia.
Semua itu merupakan sisi negative dari system full day school yang sebagian besar orang mungkin gagal melihatnya. Semoga saja, dengan ilustrasi singkat ini akan membuat anda menyadari bahwa hal ini merupakan sesuatu yang layak untuk dipikirkan.

Selesai sudah contoh Analytical Exposition tentang Full Day School ini, mudah-mudahan kamu menyukai nya dan semoga adik-adik memperoleh banyak pengetahuan baru di dalamnya. Terimakasih banyak sudah membaca tulisan kakak kali ini hingga selesai, silahkan bagikan pada teman-temanmu melalui sosmed yang sering kamu gunakan. Nantikan postingan selanjutnya dan sekarang silahkan klik link artikel berikut ini yang berjudul Contoh Analytical Exposition Text Tentang Lingkungan Sekolah.

Referensi:
  1. Does Thinking Burn Calories? - http://time.com/5400025/does-thinking-burn-calories/ - Diakses tanggal 21 Maret 2019
  2. Peringkat Dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan - https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan - Diakses tanggal 21 Maret 2019
  3. Peringkat PISA Indonesia alami peningkatan - https://www.antaranews.com/berita/600165/peringkat-pisa-indonesia-alami-peningkatan - 21 Maret 2019

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »