Pidato Bahasa Inggris Tentang Korupsi Dan Terjemahannya

Adik-adik, dalam pidato Bahasa Inggris kali ini, Kak Dikta akan membahas tentang “Korupsi”. Kakak yakin, istilah “Korupsi” sudah bukan hal baru bagi kita yang hidup di Indonesia. Bagi adik-adik yang masih di tingkat SD atau SMP, tindakan yang disebut korupsi mungkin sesederhana mencuri uang kas kelas. Bayangkan jika tindakan mencuri ini dilakukan oleh begitu banyak orang di berbagai tingkatan dan lingkungan pekerjaan, dampaknya tentu sangat besar.

Dampak berbahaya dari tindakan korupsi inilah yang memicu kakak untuk mengangkat tema ini menjadi salah satu contoh Pidato Bahasa Inggris. Kakak harap isi pidato yang kakak sajikan di bawah ini bisa menjadi pembuka pikiran sekaligus pengingat bagi kita semua betapa buruknya efek dari korupsi. Jika kamu membutuhkan pidato dengan tema yang berbeda, kamu bisa mencoba mencarinya dalam tulisan kakak yang berjudul: Pidato Bahasa Inggris Dengan Berbagai Tema Beserta Artinya. – KakDikta.blogspot.com

English Speech About Corruption
Google Image - Pidato Bahasa Inggris Tentang Korupsi Dan Terjemahannya

Pidato Bahasa Inggris Tentang Korupsi

Robert T. Kiyosaki, dalam bukunya Rich Dad Poor Dad, mengatakan bahwa hidup manusia umumnya dikendalikan oleh dua emosi yaitu “Ketakutan” dan “Ketamakan”. Jika hal ini benar, mungkin penyebab terjadinya korupsi adalah dua emosi itu juga, takut akan kemiskinan dan saat ada kesempatan berdekatan dengan uang yang banyak, seseorang berubah jadi tamak hingga lupa bahwa ada hak orang lain yang ikut disikat. Pidato Bahasa Inggris kali ini akan membahas tentang bahaya tindakan korupsi terhadap suatu negara.

The Biggest Obstacle in Country Development (Hambatan Terbesar Dalam Pembangunan Negara)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ladies and Gentleman,
A country can be considered as a prosperous country when the society has a decent life. What is a decent life? Is it when you can buy anything that you want? Is it when you are so famous? Hmm… it can be, but if this is the standard of a decent life, then it is kind of difficult for all people to achieve it. That’s why I believe that decent life is not about that. It is about whether or not all people can provide the basic needs for themselves. The basic needs here include a place to stay, clothes to wear, foods to eat, and access to education and healthcare. I believe that if you have all this, you will consider your life as a decent life and live happily.
Any government in any countries have obligation to ensure the prosperity of its people. The problem is, some countries manage to do this job and some others don’t. That is the reason why the terms first, second and third world appear. For those who are not familiar with these terms, first world countries usually refer to the developed countries such as Australia, Singapore and USA. Second world countries usually refer to the developing countries such as Indonesia and Malaysia. While third world countries usually refer to the least developed countries such as Somalia and South Sudan.
In my opinion, corruption is the reason why some countries are not prosperous. Do you want to know why do I think so? The reason is because I found out that Somalia and South Sudan turn out to be on the top of the list of the most corrupt countries in the world. Some of you may still wonder about the correlation between my findings and my opinion. Well, the explanation is pretty simple.
Let’s imagine that a country is like a family living in a house. This family consists of four people: the father, the mother and their two children. The father is the only person who generates income for the family. Every month, the father receives $2.000. Let’s imagine that in order to make it fair, so they will split this $2.000 equally. It means that, every month, each member of the family will get $500. One day, the father decided to “lie” to other family member about the amount of his salary because he wants to buy a new cell phone. He reported to his family that he only receive $1.200 that month. So when the family splits the money, each members receive less number than what they usually receive. In this case, we can say that their prosperity go down, because they usually have $500 to spend but now they have to survive with $300.
In my illustration, “lying” represents the corruption and “the father” represents anyone who commits this crime. With my explanation, we can easily understand how corruption affects the prosperity of the society. The worst part is that this is not the only problem caused by corruption. Let’s go back to my story and imagine what would the family members feel and think when they find out that their father has a new cell phone when their prosperity actually decline? I believe that they will not like it. One thing I know for sure is that they will lose their trust toward the father, and when trust is gone, no cooperation can be achieved. Can you imagine if this thing happens in a country? What would happen if the society already loses their trust to the government? I believe nothing good comes out of it.
Corruption makes something that is supposed to be enough become not enough. I mean, no matter how much income that a country generates, they won’t be able to ensure the prosperity of its people when corruption exist within the government and make huge number of money gone without a trace. No development can be made when we haven’t stopped corruption especially the one that happen in the government body. I mean how we can possibly allocate enough money for the development of the country when the money is no longer there because somebody has stolen it.

Ladies and Gentleman,
I know that the source of income of every country is different. Some countries are holding on their agriculture, some others may be relying on their industry or even services. This is not a problem, because no matter how much a country makes, the income will be enough as long as no one steal it. That is the reason why, in this special event, I would like to invite you all to start fighting against corruption in our country. My name is Jaka Purnawan, thank you very much for your attention.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terjemahan Pidato Bahasa Inggris Tentang Korupsi

Hambatan Terbesar Dalam Pembangunan Negara

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ibu-ibu dan Bapak-bapak,
Sebuah negara bisa dianggap sebagai negara yang makmur ketika masyarakatnya memiliki kehidupan yang layak. Apa itu kehidupan yang layak? Apakah itu saat anda bisa membeli apapun yang anda mau? Ataukah itu ketika anda sangat terkenal? Hmm… bisa jadi, namun jika ini merupakan standar hidup yang layak, maka sepertinya agak sulit bagi semua orang untuk mencapainya. Itulah sebabnya mengapa saya yakin bahwa kehidupan yang layak bukanlah tentang hal itu. Ini tentang apakah semua orang mampu menyediakan kebutuhan dasar bagi diri mereka sendiri. Kebutuhan dasar ini termasuk sebuah tempat untuk tinggal, pakaian untuk dikenakan, makanan untuk dikonsumsi serta akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Saya yakin bahwa jika anda memiliki semua hal ini, anda akan menganggap bahwa hidup anda adalah sebuah hidup yang layan dan anda akan hidup dengan bahagia.
Pemerintah di negara manapun memiliki kewajiban untuk memastikan kesejahteraan rakyatnya. Masalahnya adalah, sebagian negara-negara berhasil melakukannya dan sebagian negara lainnya tidak. Inilah alasannya mengapa istilah first, second dan third world muncul. Bagi anda yang belum begitu akrab dengan istilah-istilah ini, first world countries biasanya merujuk pada negara maju seperti Australia, Singapura dan USA. Second world countries biasanya merujuk pada negara berkembang seperti Indonesia dan Malaysia. Sementara third world countries biasanya merujuk pada negara-negara dengan perkembangan paling sedikit seperti Somalia dan Sudan Selatan.
Menurut pendapat saya, korupsi adalah alasan mengapa beberapa negara tidak sejahtera. Apakah anda ingin tau mengapa saya berpikir begitu? Alasannya adalah karena saya menemukan bahwa Somalia dan Sudan Selatan ternyata berada pada posisi atas dalam daftar negara paling korup sedunia. Sebagian dari anda mungkin masih bertanya-tanya apa hubungannya antara temuan saya dengan pendapat saya ini. Penjelasannya cukup sederhana.
Ayo kita bayangkan bahwa sebuah negara itu layaknya sebuah keluarga yang tinggal dalam sebuah rumah. Keluarga ini terdiri dari empat orang: sang ayah, sang ibu dan dua anak mereka. Sang ayah adalah satu-satunya orang yang menghasilkan pemasukan bagi keluarga itu. Setiap bulan, sang ayah menerima $2.000. mari bayangkan bahwa untuk membuatnta adil, maka mereka akan membagi $2.000 ini secara merata. Artinya, setiap bulan, masing-masing anggota keluarga tersebut akan menerima $500. Suatu hari sang Ayah memutuskan untuk “berbohong” pada anggota keluarga yang lain tentang jumlah gajinya karena dia ingin membeli hape baru. Dia melaporkan pada keluarganya bahwa dia hanya menerima $1.200 bulan itu. Maka ketika keluarga itu ingin membagi uang tersebut, masing-masing anggota keluarga menerima jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan apa yang biasa mereka terima. Dalam hal ini, kita bisa mengatakan bahwa kesejahteraan mereka menurun, karena mereka biasanya punya $500 untuk digunakan namun saat ini mereka harus bertahan dengan $300.
Dalam ilustrasi saya, “berbohong” mewakili tindakan korupsi dan “sang ayah” mewakili siapapun yang melakukan tindakan kriminal ini. Dengan penjelasan saya, kita bisa dengan mudah memahami bagaimana korupsi bisa mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Bagian terburuknya adalah bahwa ini bukanlah satu-satunya masalah yang disebabkan oleh korupsi. Mari kita kembali lagi pada cerita saya dan bayangkan apa yang akan dirasakan dan dipikirkan oleh anggota keluarga tersebut ketika mereka mengetahui bahwa ayah mereka memiliki hape baru saat kesejahteraan mereka pada kenyataannya menurun? Saya yakin mereka tidak akan menyukainya. Satu hal yang saya tau dengan pasti adalah bahwa mereka akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap sang ayah, dan saat kepercayaan sudah hilang, tidak ada kerja sama yang bisa dicapai. Dapatkah kamu membayangkan jika hal ini terjadi pada sebuah negara? Apa yang akan terjadi jika masyarakat sudah kehilangan kepercayaan mereka terhadap pemerintah? Saya yakin tidak ada hal baik yang datang dari hal itu.
Korupsi membuat sesuatu yang seharusnya cukup menjadi tidak cukup. Maksud saya, tidak perduli berapa banyak penghasilan yang dihasilkan oleh suatu negara, mereka tidak akan dapat memastikan kesejahteraan masyarakat saat korupsi ada dalam pemerintah dan membuat sejumlah besar uang menghilang tanpa jejak. Tidak ada kemajuan yang bisa dibuat saat kita belum menghentikan korupsi khususnya yang terjadi di badan pemerintahan. Maksud saya bagaimana mungkin kita bisa mengalokasikan cukup uang untuk kemajuan negara jika uang itu tidak lagi ada karena seseorang telah mencuri nya.

Ibu-ibu dan Bapak-bapak,
Saya tau bahwa sumber pemasukan setiap negara itu berbeda. Beberapa negara bergantung pada sector pertanian mereka, sebagian yang lain mungkin bersandar pada industry mereka atau bahkan jasa. Ini bukanlah masalah, karena tidak perduli seberapa banyak yang dihasilkan suatu negara, pemasukan itu akan cukup asalkan tidak ada orang yang mencurinya. Inilah alasannya mengapa, dalam acara yang special ini, saya ingin mengajak anda semua untuk mulai memerangi korupsi di negara kita. Nama saya Jaka Purnawan, terimakasih banyak atas perhatian anda.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagaimana adik-adik, contoh pidato Bahasa Inggris di atas bisa dipahami dengan mudah kan? Kakak harap proses menghapalkannya pun juga sama mudahnya ya. Kak Dikta akhiri dulu artikel kali ini, terimakasih banyak sudah berkunjung ke blog kakak hari ini. Jangan lupa, klik tombol follow yang ada di samping kanan bawah ya, terimakasih. Selanjutnya silahkan baca: Pidato Bahasa Inggris Tentang Kemerdekaan Beserta Artinya.

Referensi:
  1. Corruption Perceptions Index - https://en.wikipedia.org/wiki/Corruption_Perceptions_Index - Diakses tanggal 21 September 2019
  2. Third World Countries 2019 - http://worldpopulationreview.com/countries/third-world-countries/ - Diakses tanggal 21 September 2019

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »